DIKUTIP.COM - Meski sudah setengah musim meninggalkan Barcelona, Zlatan Ibrahimovic masih menyimpan rasa gusar. Dia pun sekali lagi menyerang entrenador Barca, Pep Guardiola.
Sudah jadi rahasia umum kalau faktor utama yang melatarbelakangi kepindahan Ibrahimovic dari Barca ke AC Milan adalah Guardiola. Ibra tak betah karena merasa tak dianggap oleh pelatih 40 tahun itu.
Ibra memang sudah hampir tujuh bulan meninggalkan Azulgrana, namun rasa sebalnya kepada Guardiola belum benar-benar lenyap. Kepada Eurogoals, striker asal Swedia ini pun menumpahkan uneg-unegnya.
"Di Barcelona saya memahami seberapa cepat hal-hal dapat berubah dalam sepakbola. Masalah saya adalah satu orang dan itu 'The Philosopher'," ungkap Ibra.
"Saya tidak memiliki masalah dengan orang (lain). Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa saya melakukan sesuatu yang buruk dan dalam enam bulan pertama itu semua luar biasa, tetapi kemudian sesuatu terjadi, meskipun saya tidak tahu apa," imbuh pemain 29 tahun ini.
"Saya masih menunggu respon, tapi faktanya adalah bahwa setelah dua bulan pertama di tahun 2010, dia tak bicara lagi kepada saya."
Ibra pun mencoba membandingkan Guardiola dengan Jose Mourinho. Mourinho memang sempat melatih Ibra selama setahun di Inter Milan.
"Saya rela membunuh untuk Mourinho atas motivasi yang dia berikan pada saya, atas bagaimana dia menstimulasi saya," selorohnya.
"Dengan yang lain (Guardiola) memang ada sepakbola, tapi pelatih harus menyesuaikan permainannya untuk pemain-pemain yang dia miliki, terutama jika Anda telah membeli satu pemain seharga 70 juta euro," katanya.
"Dan jika Anda telah membeli pemain, Anda tidak boleh kemudian meninggalkan dia untuk menonton burung-burung di pepohonan," tuntasnya.
Sudah jadi rahasia umum kalau faktor utama yang melatarbelakangi kepindahan Ibrahimovic dari Barca ke AC Milan adalah Guardiola. Ibra tak betah karena merasa tak dianggap oleh pelatih 40 tahun itu.
Ibra memang sudah hampir tujuh bulan meninggalkan Azulgrana, namun rasa sebalnya kepada Guardiola belum benar-benar lenyap. Kepada Eurogoals, striker asal Swedia ini pun menumpahkan uneg-unegnya.
"Di Barcelona saya memahami seberapa cepat hal-hal dapat berubah dalam sepakbola. Masalah saya adalah satu orang dan itu 'The Philosopher'," ungkap Ibra.
"Saya tidak memiliki masalah dengan orang (lain). Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa saya melakukan sesuatu yang buruk dan dalam enam bulan pertama itu semua luar biasa, tetapi kemudian sesuatu terjadi, meskipun saya tidak tahu apa," imbuh pemain 29 tahun ini.
"Saya masih menunggu respon, tapi faktanya adalah bahwa setelah dua bulan pertama di tahun 2010, dia tak bicara lagi kepada saya."
Ibra pun mencoba membandingkan Guardiola dengan Jose Mourinho. Mourinho memang sempat melatih Ibra selama setahun di Inter Milan.
"Saya rela membunuh untuk Mourinho atas motivasi yang dia berikan pada saya, atas bagaimana dia menstimulasi saya," selorohnya.
"Dengan yang lain (Guardiola) memang ada sepakbola, tapi pelatih harus menyesuaikan permainannya untuk pemain-pemain yang dia miliki, terutama jika Anda telah membeli satu pemain seharga 70 juta euro," katanya.
"Dan jika Anda telah membeli pemain, Anda tidak boleh kemudian meninggalkan dia untuk menonton burung-burung di pepohonan," tuntasnya.
GO |
No comments:
Post a Comment