BOLA.DIKUTIP.COM - Timnas senior Indonesia untuk kelima kalinya menelan kekalahan di laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Dalam duel di Grup E ini, Indonesia menjamu Iran di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/11).
Menghadapi pimpinan klasemen, Indonesia sudah langsung kebobolan di menit-menit awal. Tim asuhan Wim Rijsbergen akhirnya dipaksa menyerah 1-4.
Hasil itu menjadikan Indonesia makin terpuruk di dasar klasemen tanpa pernah meraih poin. Tim Merah Putih pun sudah kebobolan 16 gol selama kualifikasi Grup B dan hanya mampu mencetak tiga gol. Sementara, Portugal sudah mengantungi 11 poin dan lolos ke kualifikasi berikutnya.
Dalam duel itu, gawang Indonesia yang dikawal Hendro Kartiko sudah kebobolan di menit ketujuh. Gol Iran dihasilkan Milad Meydavoudi yang memanfaatkan momen jatuhnya bek Mahyadi Panggabean.
Selanjutnya, Iran memperbesar keunggulannya menjadi 2-0 di menit ke-21. Kali ini, gol dicetak gelandang Mojtaba Jabbari yang menyelesaikan umpan dari Mohammad Ghazi. Iran memantapkan keunggulannya lewat Gholamreza Rezaei yang kini menjebol gawang Indonesia di menit ke-25. Dia memanfaatkan kesalahan Hendro mengantisipasi bola.
Indonesia baru bisa mengejar ketinggalan lewat gol cantik Bambang Pamungkas menjelang akhir babak pertama. Penyerang veteran ini berhasil menyongsong umpan silang Mahyadi dengan tandukan keras. Hingga turun minum, Iran unggul 3-1 atas Indonesia.
Di babak kedua, Indonesia meningkatkan serangan. Terutama dengan masuknya Firman Utina dan Beny Wahyudi. Indonesia bahkan menciptakan peluang meski gagal diselesaikan oleh Bambang.
Sebaliknya, Iran berhasil menambah gol pada menit ke-73. Iran mendapat hadiah penalti setelah Beny mengganjal Mohammad Reza Khalatbari. Sang kapten Javad Nekounam dengan tenang menyelesaikan eksekusi penalti. Skor 4-1 untuk Iran bertahan sampai akhir pertandingan.
Susunan Pemain
Indonesia
Hendro, Hamka, M. Ridwan, Supardi, Wahyu, Mahyadi/Benny 46', Hariono, Fandi Mochtar/Firman 46', Bambang, Gonzales, Syamsul/M. Ilham 68'
Qatar
Rahmati, Aghily, Mahini, Nekounam, Teymourian/ Zare 63', Hosseini, Hajsafi, Jabari, Rezaei/Kazemian 46', Meydavoodi/Khalatbari 66', Ghazi Najafabadi
Menghadapi pimpinan klasemen, Indonesia sudah langsung kebobolan di menit-menit awal. Tim asuhan Wim Rijsbergen akhirnya dipaksa menyerah 1-4.
Hasil itu menjadikan Indonesia makin terpuruk di dasar klasemen tanpa pernah meraih poin. Tim Merah Putih pun sudah kebobolan 16 gol selama kualifikasi Grup B dan hanya mampu mencetak tiga gol. Sementara, Portugal sudah mengantungi 11 poin dan lolos ke kualifikasi berikutnya.
Dalam duel itu, gawang Indonesia yang dikawal Hendro Kartiko sudah kebobolan di menit ketujuh. Gol Iran dihasilkan Milad Meydavoudi yang memanfaatkan momen jatuhnya bek Mahyadi Panggabean.
Selanjutnya, Iran memperbesar keunggulannya menjadi 2-0 di menit ke-21. Kali ini, gol dicetak gelandang Mojtaba Jabbari yang menyelesaikan umpan dari Mohammad Ghazi. Iran memantapkan keunggulannya lewat Gholamreza Rezaei yang kini menjebol gawang Indonesia di menit ke-25. Dia memanfaatkan kesalahan Hendro mengantisipasi bola.
Indonesia baru bisa mengejar ketinggalan lewat gol cantik Bambang Pamungkas menjelang akhir babak pertama. Penyerang veteran ini berhasil menyongsong umpan silang Mahyadi dengan tandukan keras. Hingga turun minum, Iran unggul 3-1 atas Indonesia.
Di babak kedua, Indonesia meningkatkan serangan. Terutama dengan masuknya Firman Utina dan Beny Wahyudi. Indonesia bahkan menciptakan peluang meski gagal diselesaikan oleh Bambang.
Sebaliknya, Iran berhasil menambah gol pada menit ke-73. Iran mendapat hadiah penalti setelah Beny mengganjal Mohammad Reza Khalatbari. Sang kapten Javad Nekounam dengan tenang menyelesaikan eksekusi penalti. Skor 4-1 untuk Iran bertahan sampai akhir pertandingan.
Susunan Pemain
Indonesia
Hendro, Hamka, M. Ridwan, Supardi, Wahyu, Mahyadi/Benny 46', Hariono, Fandi Mochtar/Firman 46', Bambang, Gonzales, Syamsul/M. Ilham 68'
Qatar
Rahmati, Aghily, Mahini, Nekounam, Teymourian/ Zare 63', Hosseini, Hajsafi, Jabari, Rezaei/Kazemian 46', Meydavoodi/Khalatbari 66', Ghazi Najafabadi
| GO |
No comments:
Post a Comment