Kala Timnas Indonesia melakoni babak ketiga Pra-Piala Dunia 2014 melawan Iran, Selasa (15/11), kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kosong. Penonton yang biasa membanjiri seisi stadion setiap timnas bertanding tidak tampak kala Firman Utina cs dibantai dengan skor 1-4 oleh Iran. Dari pengamatan DuniaSoccer, SUGBK hanya "dihuni" tak kurang dari seribu penonton.
Hal ini ternyata mendapat respon dari pelatih Iran, Carlos Quieroz. "Menurut saya stadion ini penuh. Oleh. Karena itu, saya tetap menginstruksikan kepada para pemain untuk tampil maksimal. Kita mesti menghormati penonton yang hadir," ucap Quieroz saat menggelar konferensi pers seusai pertandingan.
Mantan asisten manajer Manchester United dan pelatih timnas Portugal itu pun sedikit memberi kritikan. "Saat saya menjadi pelatih Portugal, tekanan dari penonton begitu besar. Saat tim bermain buruk, mereka juga tidak datang ke stadion. Tapi saya tidak setuju dengan hal itu. Karena ini menunjukkan sisi egois dari penonton," tegasnya.
"Para pencinta sepak bola Indonesia, harus tetap mendukung timnas saat mereka bagus atau buruk. Karena para pemain selalu berusaha keras untuk meraih kemenangan. Mereka butuh dukungan."
No comments:
Post a Comment